Rabu, 11 Februari 2009

Sma 6 Semarang

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang mendalam kami panjatkan kehadirat Allah YME, berkat rahmat-Nya kami dapat menyusun proposal Sekolah Berstandar Internasional (SBI) Proposal ini disusun berdasar pemikiran bersama berbagai pihak, yaitu pihak sekolah (SMA Negeri 6 Semarang), komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Semarang dan walikota Semarang dengan komitmen yang tinggi dalam mendukung pengembangan sekolah dan dunia pendidikan di kota semarang. Proposal ini juga disusun berdasarkan pembimbingan dan pembinaan melalui workshop SBI yang dilaksanakan oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas, Departemen Pendidikan Nasional.

Harapan kami semoga dasar pemikiran untuk menyelelnggarakan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) di SMA Negeri 6 Semarang yang tertuang dalam proposal ini dapat terwujud dan dapat dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk memajukan dunia pendidikan khususnya guna menghadapai ea globalisasi.

Selanjutnya, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang telah berperan dalam penyusunann proposal ini. Kami sangat mengharapkan sumbangan saran, kritik amupun pembanding yang relevan secara konstruktif guna penyempurnaan proposal ini.

BAB I

A. Latar Belakang

Memasuki era global, kota semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah telah berbenah diri dan siap berpartisipasi dan berkompetisi secara aktif. Salah satu contoh kesiapan kota Semarang adalah peningkatan keberadaan bandara kota semarang yaitu Bandara Ahmad Yani menjadi bandara bertaraf Internasional. Bandara ini merupakakn salah satu pintu gerbang era global di Indonesia, khususnya Kota Semarang.

Kota Semarang terletak diantara tiga propinsi besar yaitu Jawa barat dan Jawa Timur serta Daerah Istimewa Jogjakarta. Hal ini memberikan dampak bagi kota semarang menjadi kota transit yang terletak di daerah strategis. Hal ini juga menimbulkan mobilitas yang tinggi bagi kota semarang yang baik di baidang niaga maupun wisata.

Sebagai kota transit, kota semarang menjadi alternatif kunjungan wisata baik domestik maupun internasional, hal tersebut telah terbukti lewat sejarah kota semarang yang dipergunakan sebagai transit perdagangan dan siar agama internasional.

Diharapkan dengan adanya SBI ini, mutu pendidikan Menengah Atas dapat ditingkatkan dengan tujuan mendorong SMA agar mampu menampilkan kualitas performance setaraf dengan sekolah internasional yang pada akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keahlian di bidangnya sesuai standar internasional, diakui dan memenuhi persyaratan pasar keja nasional dan internasional.

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

1. Visi Sekolah

Berdasarkan akhlak mulia mencapai prestasi tinggi.

2. Misi Sekolah

a. Pembinaan mental siswa melalui agama dan kepercayaan masing-masing

b. Pembinaan Budi Pekerti Luhur

c. Pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar secara efektif

d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan prestasi siswa baik Intra kulikuler, Ekstra kurikuler, Kesegaran Jasmani dan cinta Tanah Air.

e. Pelaksanaan wawasan Wiyata Mandala

3. Tujuan Sekolah

Menciptakan manusia yang berkemampuan serta mengembangkan minat secara optimal dengan berorientasi pada terciptanya manusia yang berbudi pekerti luhur dan cinta pada tanah air.

4. Development Target SBI

a. Kualitas sumber daya manusia (SDM) berstandar Internasional

v Pendidikan minimal S1/D4

v TOEIC > 500 (mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris)

v Menguasai internet dan komputer

v Mampu membuat dan menggunakan administrasi dan media pengajran berupa SAP, modul dan bahan ajar berupa cetakan, suara, audio visual, internet.

b. Memiliki sarana dan prasarana sekolah sesuai standar internasional lengkap dengan fasilitas pendukungnya

c. Pengelolaan organisasi dan manajemen sekolah berstandar internasional

d. Pengajaran sesuai kurikulum 2006 dengan penambahan kompetensi hasil validasi bersama DU/DI dan mitra internasional.

e. Pengajaran dilakukan dengan multimedia, SAP, bahan ajar dan modul sesuai standar internasional

q Media cetak

q Media elektronik

q Audio visual

q internet

f. Adanya program pendukung SBI

q Bahasa jawa

q Bahasa jepang

q Bahasa mandarin

g. Adanya mitra internasional sebagai mitra dalam kegiatan

q Validasi kurikulum

q Penyaluran tamatan siswa kuliah di luar negeri

BAB II

ANALISIS POTENSI EKSTERNAL DAN INTERNAL

A. POTENSI INTERNAL

Sumber daya sekolah

1. Jumlah tenaga edukatif (guru)

Jumlah Staff Pengajar : 73 Orang, Dengan Rincian :

a. PNS : 60 Orang

b. Guru Bantu : 2 Orang

c. Guru TPHL : 2 Orang

d. GTT : 9 Orang

Latar Belakang Pendidikan :

a. D 3 : 5 Orang

b. Sarjana : 65 Orang

c. Strata 2 : 3 Orang

Prestasi Yang Pernah Dicapai :

a. Guru Instruktur Tingkat Nasional, Propinsi, Kota.

b. Guru Teladan

c. Guru Favorit Tk. Kota Semarang, Versi ProTV.

2. Tenaga administrasi

Pada pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan administrasi sekolah dilaksanakan oleh tenaga tata usaha sebanyak 21 orang dengan perincian 8 orang PNS dan 13 orang PTT.

3. Kondisi bangunan / gedung

a. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang

b. Ruang Wakil Kep. Sekolah 1 Ruang

c. Ruang Komite 1 Ruang

d. Ruang Guru 1 Ruang

e. Ruang Bp/Bk 1 Ruang

f. Ruang Kelas 33 Ruang (Jumlah Rombel 31)

g. Laboratorium Fisika 1 Ruang

h. Laboratorium Kimia 1 Ruang

i. Laboratorium Biologi 1 Ruang

j. Green House 1 Ruang

k. Laboratorium Bahasa 1 Ruang

l. Laboratorium Komputer 2 Ruang

m. Laboratorium Komp/Internet 1 Ruang

n. Laboratorium Multi Media 1 Ruang

o. Perpustakaan 1 Ruang (luas 250 m2)

p. Ruang Internet 1 Ruang

q. Ruang Tata Usaha-Arsip 3 Ruang

r. Ruang UKS 2 Ruang (laki-lakidan perempuan)

s. Ruang Kegiatan Siswa 4 Ruang

t. Ruang Ganti Pakaian 1 Ruang

u. Ruang Koperasi Sekolah 1 Ruang

v. Kantin 1 (Area)

w. Parkir Kend.Siswa 3 (Area)

x. Parkir Kend. Guru 2 (Area)

y. Aula 1 Ruang

z. Tempat/ruang Ibadah 2 Ruang

aa. Pos Keamanan 1 Ruang

bb. KM/WC Siswa 8 (Area)

cc. KM/WC Guru/Karyawan 6 (Area)

Jumlah Keseluruhan Ruang : 64 Ruang

4. Kesiswaan

Jumlah Siswa Tahun 2004/2005

Kelas X 9 Kelas 412 Siswa

Kelas II 9 Kelas 375 Siswa

Kelas III 10 Kelas 390 Siswa

Jumlah Keseluruhan 1177 Siswa

Jumlah Siswa Tahun 2005/2006

Kelas X 9 Kelas 421 Siswa

Kelas XI 10 Kelas 434 Siswa

Kelas III 10 Kelas 403 Siswa

Jumlah Keseluruhan 1258 Siswa

Jumlah Siswa Tahun 2006/2007

Kelas X 9 Kelas 393 Siswa

Kelas XI 10 Kelas 419 Siswa

Kelas XII 11 Kelas 434 Siswa

Jumlah Keseluruhan 1246 Siswa

Intrakurikuler

Tahun Pelajaran 2005/2006 Kurikulum Yang Diajarkan

q Kurikulum 1994 Untuk Siswa Kelas III

q Kurikulum 2004 Untuk Siswa Kelas X Dan XI

Tahun Pelajaran 2006/2007 Kurikulum Yang Diajarkan

q Kurikulum 2004 Untuk Siswa Kelas X , XI DAN XII

Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Yang Dapat Dipilih Oleh Siswa Yang Ada Di SMA 6 Semarang Sebanyak 22 Jenis Ekstra diantaranya adalah :

a. KIR Kimia

b. Bahasa Inggris

c. Volly Putra

d. Volly Putri

e. Paskibra

f. Basket Putra

g. Basket Putri

h. Bulu Tangkis Putra

i. Bulu Tangkis Putri

j. Paduan Suara

k. Musik

l. Seni Baca Al quran

m. Seni Tari

n. Teater

o. Catur

p. PMR

q. Futsal

r. Karate

s. Pecinta Alam

t. Electronika

u. Cheer Leader

v. Pramuka (Wajib bagi kelas X)

Prestasi Yang Pernah Diraih :

TAHUN


KEJUARAAN


TINGKAT


PENYELENGGARA


JUARA KE

2004


LKTI


NASIONAL


IPB


II

2005


VOLLY PUTRI

PRAMUKA

B. INGGRIS

SEKOLAH FAVORIT


JATENG

JATENG

JATENG

KOTA


AKPOL,IAIN, UNNES

SMK 7

IKIP PGRI

PRO TV


I, I, I

I

II

I

2006


LKTI

OLIMPIADE MATEMATIKA

OLIMPIADE BIOLOGI

VOLLY PUTRI


JATENG

KOTA

KOTA

JATENG


UNISULLA

UNISBANK,

AIS MUHAMADIAH

DINAS PENDIDIKAN

AKPOL,IAIN, UNNES


II

I

I

III

I, I, I

Jenis Beasiswa Dan Penghargaan Yang Diberikan Kepada Siswa

Sumber Dari Luar Sekolah

a. Beasiswa Walikota

b. Beasiswa Gubernur

c. Beasiswa Bakat Dan Prestasi

d. Bkm (Bantuan Khusus Murid)

e. Telkom

Sumber Dari Dalam Sekolah

a. Dansos (Dana Sosial) Dari Murid Untuk Murid

b. Dana Sukarela, Dari Guru/Karyawan Untuk Murid

c. Beasiswa Prestasi, Diberikan Pada Akhir Tahun Ajaran Atau Akhir Semester Peringkat 1,2,3 Pada Setiap Jenjang Kelas.

5. Sarana dan prasarana

a.Berbagai jenis media pendidikan yang dimiliki sekolah serta digunakan dengan baik oleh guru diantaranya :

1) Over Head Projector (OHP)

2) LCD Projector

3) Vision

4) Tape Recorder

5) Komputer

6) Komputer Internet

7) TV Kabel (Indovision)

8) VCD-DVD

9) Digital Camera

10) Video Camera

11) Laptop

b. Peralatan serta bahan Peraga/Praktik Mata Pelajaran diantaranya sebagai berikut :

1) Alat dan bahan Laboratorium Fisika (catu daya, Lensa dll)

2) Alat dan bahan Laboratorium Kimia (gelas ukur, larutan kimia)

3) Alat dan bahan Laboratorium Biologi (Peraga syaraf, mata, Herbarium dll)

4) Praktik Keanekaragaman Hayati (Green House)

5) Peralatan Olah Raga (Bola, raket, lembing, cakram dll)

6) Alat Peraga IPS ( jenis batuan, jenis tanah, foto udara, pakaian adat dll)

c.Pembukuan dalam kaitannya dengan Pembelajaran yang dimiliki yaitu :

1) Undang-undang Pendidikan

2) Peraturan Menteri Pendidikan No. 22, 23, 24, 45.

3) Buku dan Panduan Kurikulum 1994, 2004, KTSP.

4) Buku Paket siswa dari Pemerintah Kota Semarang untuk semua tingkat kelas sesuai dengan materi dari kurikulum yang digunakan

5) Buku referensi yang digunakan guru sebagai buku pengayaan atau penunjang diperoleh dengan peminjaman di perpustakaan serta melalui pembelian.

d. Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 6 sangat representatif dan memberi rasa aman serta menunjang dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswa SMA Negeri 6 Semarang. Prasarana tersebut diantaranya :

1) Pagar Keliling Tembok dan jeruji besi dengan tinggi lebih dari 2 meter

2) Pintu Gerbang yang megah dengan satuan pengamanan pada POS

3) Halaman pada tiap depan kelas yang rindang, teduh.

4) Lapangan yang luas digunakan untuk kegiatan upacara bendera serta berbagai jenis lapangan untuk kegiatan keolahragaan seperti basket, vooly, bulu tangkis, lompat jauh, fotsal.

6. Organisasi dan Manajemen

MBS merupakan paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dengan maksud agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan. MBS merupakan paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dengan maksud agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan. Pada sistem MBS sekolah dituntut secara mandiri menggali, mengalokasikan, menentukan prioritas, mengendalikan, dan mempertanggungjawabkan pemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBS juga merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa. Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partidipasi langsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terhadap pendidikan. Pengertian MBS “Suatu konsep yang menempatkan kekuasaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan diletakkan pada tempat yang paling dekat dengan proses belajar mengajar “ Tujuan MBS Tujuan utama penerapan MBS pada intinya adalah untuk penyeimbangan struktur kewenangan antara sekolah, pemerintah daerah pelaksanaan proses dan pusat sehingga manajemen menjadi lebih efisien. Kewenangan terhadap pembelajaran di serahkan kepada unit yang paling dekat dengan pelaksanaan proses pembelajaran itu sendiri yaitu sekolah. Disamping itu untuk memberdayakan sekolah agar sekolah dapat melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan keinginan masyarakat tersebut. Tujuan penerapan MBS adalah untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui kewenangan (otonomi) kepada sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif.

B. POTENSI EKSTERNAL

Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Semarang untuk dapat memfasilitasi siswa-siswinya untuk memperoleh gambaran tentang beberapa jenis perguruan tinggi yang favorit bagi siswa, karena beberapa alumni SMA 6 Semarang berada pada universitas-universitas tersebut.

Proposal yang serupa yang telah diajukan adalah ”school sister”, yaitu program sekolah kembar yang diajukan pada sebuah sekolah menengah yang ada di Australia. Hal tersebut merupakan potensi dari luar yang sangat membantu untuk merubah cara pandang tentang ”Sekolah di Luar Negeri”

C. ANALISIS SWOT

1. Kekuatan

a. Sekolah sudah dikenal masyarakat khususnya di wilayah Semarang dan jawa Tengah

b. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMA Negeri 6 Semarang sangat tinggi

c. Sarana dan prasarana yang cukup lengkap dalam pembelajaran

d. Jumlah guru dan karyawan cukup banyak dan berkualitas nasional serta internasional

e. Pemerintah kota dan propinsi sangat mendukung adanya sekolah nasional bertaraf internasional, terbukti dengan kesediaannya memberikan dukungan sarana dan prasarana serta dana pendamping

f. Adanya keberhasilan Alumni SMA Negeri 6 Semarang yang turut mendukung program SBI bagi SMA Negeri 6 Semarang

g. Adanya komite sekolah yang proaktif mendukung pelaksanaan SBI

h. Penerapan happy english day dalam pembelajaran yang menggunakan istilah-istilah asing sehingga bahasa inggris adalah menyenangkan.

2. Kelemahan

a. Kondisi ekonomi sebagian orang tua siswa menengah ke bawah

b. Masih ada kekurangan perlengkapan peralatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi

c. Polusi suara dari bandara udara Ahmad Yani Semarang

3. Peluang

a. Telah terbangun kerjasama luar negeri (merintis School Sister)

b. Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah cukup tinggi

c. Pengenalan sekolah lewat dunia maya (internet)

4. Ancaman

1. Pengembangan Bandara Ahmad Yani menjadi bandara internasional akan semakin memperburuk polusi suara yang ada
2. Perkembangan teknologi dalam pengembangan media belajar mengharuskan peralatan yang terkini / baru
3. Persaingan dengan sekolah lain yang semakin ketat dalam menarik minat masuk siswa dengan dukungan modal yang besar.

BAB III

PROGRAM PENGEMBANGAN

A. Rencana Kegiatan Pengembangan

1. Rencana pengembangan jangka pendek

a) Meningkatkan kualitas SDM pengelola Sekolah Berstandar Internasional (SBI) melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri

b) Meningkatkan kualitas SDM pelaksana Sekolah Nasional Berstandar Internasional (SBI) melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri

c) Menyediakan fasilitas yang lengkap sesuai standar internasional

d) Menjalin mitra kerja sama dengan mitra internasional dalam maupun luar negeri

e) Menjalin kerjasama dan menghimpun dukungan dari berbagai pihak yang terkait baik dari dalam maupun luar negeri

2. Rencana pengembangan jangka panjang

a) meningkatkan status SMA Negeri 6 Semarang menjadi sekolah Berstandar Internasional
B. Rencana Kegiatan Pengajuan Proposal SBI

No


Kegiatan


Hasil yang diharapkan

1


Penyusunan Proosal


Adanya proposal SBI

2


Penyusunan SDIP (Standart Development and Investment Project)


Adanya SDIP yang telah tersusun

3


Pengajuan proposal kepala dinas Pendidikan Kota Semarang


Proposal ditandatangan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang

4


Pengajuan proposal kepada Pemerintah Kota Semarang


Proposal ditandatangani oleh Walikota Semarang

5


Pengajuan proposal kepada direktorat pendidika menengah Atas Jakarta


Proposal yang disetujui oleh Dikmen ditindaklanjuti dengan merealisasi proposal

BAB IV

PENUTUP

Sejalan dengan salah satu target sasaran rencana Pendidikan Menengah Atas tahun 2005-2009 adalah pengembangan SMA bertaraf internasional, hal ini pada dasarnya merupakan rintisan pengembangan SMA yang telah dimulai pada tahun 2006 melalui pengembangan SMA berpotensi sebagai SMA nasional/Internasional.

Sebagaimana yang tertuang pada Undang-Undang Pendidikan Nasional tahun 2002 pasal 50 antara lain ditegaskan ”bahwa pemerintah dan atau p-emerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan untuk dikembangkan menjadi Sekolah bertaraf internasional” .

Melalui pengajuan proposal ini sebagai rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) tahun 2007 Sekolah ini berharap dapat menegakkan empat pilar pendidikan yaitu; learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be sehingga dapat diperlihatkan kepada masyarakat tentang keselarasan praktik-praktik penyelenggaraan pendidikan, mulai dari kurikulum, guru, proses belajar, sarana-prasarana telah menerapkan nilai nilai pengenalan, penghayatan, penerapan yang dilakukan secara kolaboratif dan menjadikan peserta didik percaya diri dan menghargai dirinya

SMA Negeri 6 Semarang sebagai salah satu sekolah yang diarahkan untuk merintis Sekolah Berstandar Internasional, dalam pelaksanaannya diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait baik dalam perencanaan program kegiatan, pelaksanaan program maupun dalam mengevaluasi pelaksanaan SBI. Utamanya dalam dukungan dana serta sarana dan prasarana pembelajaran yang semakin terkini. Dukungan ini diperoleh dari Komite Sekolah, Ikatan Alumni, Mitra Internasional dan kedepan Dukungan dari Pemerintah Daerah akan mengalir dengan sangat signifikan.

Tidak ada komentar: